REJECTED (sebuah kisah fiksi dengan format naskah drama)

 Tokoh:

  • Mamat: malaikat junior

  • Kak Ika: malaikat senior

  • Cecep: seorang pemuda mahasiswa baru lulus

  • Mamah Cecep

  • Clarissa: pacar Cecep

  • Richie: sahabat Cecep

  • Ningsih: penjual mi ayam langganan Cecep



Cerita:


Mamat adalah seorang malaikat yang hidup di surga. Tugasnya sehari-hari adalah membantu berbagai rupa pekerjaan Tuhan. Mamat selalu bersemangat dalam mengerjakan tugasnya, ia bangga bisa menjadi pelayan Tuhan sang pencipta langit dan bumi. Karena Mamat tahu Tuhan sangat menyayangi ciptaan-Nya yang bernama manusia, Mamat pun jadi memiliki rasa peduli yang besar pada manusia yang tinggal di bumi.


Suatu hari ketika Mamat dapat tugas mengawasi perilaku manusia, ia melihat seorang manusia yang bernama Cecep sedang makan mi ayam bersama dengan Clarissa, pacarnya.


Ningsih: (memberikan 2 mangkuk mi ayam) Mas Cecep, ini mi ayam kayak biasa satu, sama satu lagi untuk mbaknya.


Cecep: Wah makasih ya mbak Ningsih. (berbicara pada Clarissa) Sayang, cobain deh ini mi ayam kesukaan aku, enak banget deh.


Clarissa: (agak enggan) Hmm iya deh aku cobain… 


Cecep: Gimana, enak nggak?


Clarissa: Iya… enak sih, lumayan… (senyum palsu)

Oh iya Yang kebetulan daddy aku minggu depan mau dateng ke Indo nih seminggu.. Kamu jadi kan mau kenalan sama keluarga aku? Soalnya jarang banget ada kesempatan, setelah ini daddy harus cepet2 ke London lagi. Kalau kamu oke, nanti aku bookingin restoran Perancis buat kita dinner bareng.


Cecep: (ragu) Aku mau banget sih ketemu keluarga kamu.. Cuma aku masih malu, aku belum dapet pekerjaan… Kemarin kan aku gagal tes CPNS. Sekarang aku juga masih mau nyoba masuk PNS pakai channel dosen aku. Kita belum tau hasilnya… Kalau aku ketemu keluarga kamu dengan kondisi seperti ini, aku takut mereka gak nerima aku…


Clarissa: Ya udah kamu ga usah khawatir… Aku yakin kok kamu akan segera kerja, dan daddy pasti ngertilah kondisi kamu, kan kamu juga berusaha nyari-nyari kerja.


Cecep: Hm, oke deh kalo gitu sayang.


(Cecep pulang ke rumahnya. Di rumahnya Cecep bertemu dengan ibunya yang baru pulang dari berjualan kue di pasar)


Cecep: Mama baru pulang?


Mamah Cecep: Iya nih… Pegel-pegel badan mama… Mana jualan juga lagi sepi… Tapi mama tetep semangat kok kan mau ngumpulin uang buat kamu supaya bisa jadi PNS…


Cecep: Makasih ya ma udah mau berjuang buat aku… Aku pengen banget cepet dapet kerja biar mama ga usah kerja lagi, istirahat aja di rumah…


Mamah Cecep: Ya ampun kamu jangan mikirin mama. Kalau kamu punya uang ya kamu tabung aja buat istri sama anak kamu nanti.


Cecep: (sedih) Iya ma, maafin kegagalan Cecep kemarin ya, mama pasti kecewa…


Mamah Cecep: Ya udah nggak usah dipikirin, kita kan punya Tuhan yang baik dan murah hati. Kita berdoa aja, pasti Tuhan akan memberikan apa yang kita minta kalau kita berdoa dengan sungguh-sungguh… Kamu gimana masih terus berdoa nggak?


Cecep: Iya ma, Cecep juga selalu berdoa kok. Ya udah ma, Cecep ke kamar dulu ya mau lanjutin latihan soal tes CPNS.


Mamah Cecep: Oke anakku, semangat ya… Mama juga mau ke kamar ah, mau berdoa...


(di kamar Mamah Cecep berdoa pada Tuhan)


Mamah Cecep: (menangis) Tuhan, sudah lama sejak Engkau memanggil pulang suamiku, saya hanya hidup berdua dengan Cecep… Cecep adalah harta yang sangat berharga buat saya… Tuhan juga tahu dia adalah anak yang sangat baik dan rajin… Selalu taat beribadah dan melayani Tuhan… Saya sangat rindu dia memiliki masa depan yang mapan, tidak kesulitan keuangan seperti kami saat ini… Tolong Tuhan supaya Cecep diterima menjadi PNS… Supaya dia bisa memiliki gaji yang tetap, punya uang pensiun, bisa mandiri dan membahagiakan istri dan anak-anaknya kelak… Tolong kabulkan doa hamba-Mu ya Tuhan. Amin…


(di surga Mamat ikut menangis mendengar doa Mamah Cecep)


Mamat: Sungguh tulus doa dari Mamah Cecep. Aku yakin Tuhan pasti mau mengabulkan doa Mamah Cecep.


(tiba-tiba ada yang memanggil Mamat)


Ika: Mamat, giliran jaga kamu di sana sudah selesai! Ayo ke sini ada tugas berikutnya nih…


Mamat: (datang) Iya kak Ika, sekarang apa tugas saya?


Ika: Kamu lihat kan di sana ada dua kotak berisi kertas doa-doa manusia, yang ada tulisan “Approved” sama “Rejected”. Nah yang approved itu kan doa yang mau dikabulkan, jadi mau dibawa untuk difollow up. Sedangkan yang rejected itu doa yang gak akan dikabulkan, jadi tolong kamu hancurkan ya di mesin penghancur di sebelah sana…


Mamat: ok siap kak…


(Mamat bergegas menuju kotak doa “Rejected”. Tiba-tiba ia kaget)


Mamat: Kak Ika, kayaknya ada yang salah deh…


Ika: Maksud kamu gimana Mat?


Mamat: Coba lihat, ini doa mamahnya Cecep… Dia rindu anaknya bisa diterima PNS supaya memperbaiki nasib keluarga… Mereka adalah ibu dan anak yang baik, rajin beribadah dan mengasihi Tuhan… Cecep juga sudah belajar dan berusaha sungguh-sungguh. Tapi kenapa doa mamanya Cecep ini di-reject?


Ika: Ya itu keputusan Tuhan Mat, lagian yang menyortir kertas doa ini Tuhan sendiri, jadi gak mungkin kalo ada kesalahan…


Mamat: Tapi gak mungkin kak… Coba aku mau lihat isi kotak satu lagi, doa seperti apa sih yang dikabulkan Tuhan? (membaca dan kaget) Ya ampun, kok doa ini malah dikabulkan? Ini doa dari Richie sahabat Cecep, dia ternyata selama ini memendam cinta sama Clarissa, pacar Cecep sahabatnya? Kalau Tuhan akan mengabulkan doa ini, berarti Tuhan akan membiarkan si Cecep ditikung sama sahabatnya sendiri? Ga mungkin kak, kasian banget si Cecep, apa Tuhan udah bener-bener ga sayang sama Cecep???


Ika: Ya gak mungkinlah Mat, kamu juga tahu Tuhan sangat menyayangi anak-anak-Nya… Ya udah gini aja kalau kamu penasaran, sekarang aku tanya Tuhan deh untuk konfirmasi kalau nggak ada kesalahan… (menelepon dan berbicara di telepon) Oh gitu? Ya.. Oke… Oke Tuhan, siap laksanakan…


Mamat: (tidak sabar) Gimana kak gimana?


Ika: Mamat, tidak ada kesalahan, memang seperti itu kehendak Tuhan… Tuhan juga menyuruh aku meluruskan mengenai kotak ini, yang di-reject oleh Tuhan hanyalah permintaan dan permohonan yang ada di dalam doa manusia. Bukan doanya yang ditolak. Tuhan senang mendengar doa anak-anak-Nya yang jujur dari hati, apapun isinya… Dan ketika ada permohonan yang di-reject, Tuhan sudah menyiapkan rencana yang lebih baik… Kalau kamu masih ragu… Coba kamu cari dan baca sendiri deh kertas doa dari Cecep… Sesudah itu kamu akan paham apa yang aku maksud…


Mamat: (mencari kertas Cecep dan membacanya) Hah? Ini…


(Narasi doa Cecep + cuplikan adegan-adegan)


Cecep: Tuhan, kalau aku boleh jujur, sebenarnya aku tidak ingin jadi PNS. Bukannya aku tidak ingin membahagiakan ibuku, tapi… Aku merasa jadi PNS itu tidak cocok dengan karakterku… Gak aku banget gitu…


(flashback adegan Cecep berdoa)


Cecep: Sebenarnya aku ingin berbisnis… Dulu waktu kecil ibu pernah menyuruh aku membantu jualan kue, dan aku merasa sangat senang… Aku menikmati saat-saat ketika konsumen senang memakan kue yang aku jual… Lalu saat aku membantu ibu menghitung keuntungan dari uang yang didapat… Rasa lelahku seperti terbayarkan...


(flashback adegan Cecep kecil jualan kue)


Cecep: Tapi aku tidak enak kalau bilang pada ibu aku ingin memulai bisnis… Sebenarnya aku sudah punya tabungan juga yang aku kumpulkan untuk modal…


(flashback adegan Cecep memegang buku tabungan)


Cecep: Tapi ibu masih berpikir kalau berjualan itu hidupnya akan susah seperti ibu…


(flashback adegan ibu Cecep jualan, cape, ga laku)


Cecep: Aku juga tidak enak sama Clarissa, kalau aku mengajak dia merintis bisnis dari nol, aku akan merenggut kenyamanan hidupnya selama ini… Aku gak yakin dia siap, karena dia juga punya mimpi kuliah di luar negeri… Padahal aku sangat menyayangi Clarissa, dia sangat baik dan tulus padaku selama ini…


(adegan Cecep & Clarissa saling support)


Cecep: Tuhan, bagaimana ini, haruskah aku mengubur mimpiku demi kebaikan orang-orang yang kusayangi?


(adegan kembali ke saat ini ketika Cecep berdoa)


---


(Timeskip 5 tahun kemudian, di sebuah restoran mi ayam “Suka Asih”)


Mamah Cecep: Cecep dan Ningsih, selamat ya atas peresmian cabang ke-5 dari restoran mi ayam kalian, bersyukur banget kita bisa ada di titik ini…


Cecep: Iya ma, ini semua berkat kebaikan Tuhan…


Mamah Cecep: Kalau inget mama dulu shock berat sampai sakit saat  Cecep bilang dia mau mundur dari tes PNS. Untungnya ada Ningsih yang mau mendukung dan merawat ibu dan Cecep, makasih ya nak…


Ningsih: Iya bu, sama-sama… Yang penting ke depannya ibu terus mendoakan kami supaya bisa menjadi pasangan yang takut akan Tuhan, dan usahanya juga bisa maju terus.


Mamah Cecep: Amin…


(Tiba-tiba datang paket)


Kurir: Paket!


Cecep: (menerima paket) Wah, undangan pernikahan nih…


Ningsih: Dari siapa mas?


Cecep: Dari Clarissa… Dia sudah lulus S2 di luar negeri dan sekarang akan pulang ke Indonesia… Akhirnya nikah juga mereka, gak sia-sia Richie nungguin dia dengan setia selama 5 tahun.


Ningsih: Wah puji Tuhan ya, kita doakan yang terbaik juga buat mereka…


(di surga)


Mamat: (tersenyum sambil membaca kertas doa dari Cecep yang bertuliskan: “semoga kedua sahabatku Clarissa dan Richie bisa saling mencintai sampai maut memisahkan”)


“rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan...”

—TAMAT—


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Cerita - Tes Masuk Astra Graduate Program (AGP) 2016

Biodata, Profil, dan Fakta Lengkap Givaldi Zhafran, Nomor 6 Bikin Netizen Melongo

Bagaimana Rasanya Bekerja di eFishery? (Part 1)