Berbagi Cerita - Tes Masuk Astra Graduate Program (AGP) 2016
Saya mengikuti seleksi masuk Astra Graduate Program (disingkat AGP) pada pertengahan tahun 2016 lalu. Rekrutmen untuk AGP dilakukan satu tahun sekali dan seleksi yang saya ikuti pada 2016 itu adalah seleksi untuk batch keenam. Di kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman seleksi yang saya ikuti secara kronologis. Proses yang akan saya ceritakan adalah proses lengkap yang harus dilalui oleh pendaftar yang belum pernah dibina dalam program-program Astra untuk mahasiswa seperti Astra1st.
Seleksi administratif
Saya mengetahui untuk pertama kalinya mengenai AGP sekaligus apply di tempat pada bulan April 2016 di job fair yang diadakan di ITB. Saat itu grup Astra membuka booth di job fair ITB dimana disediakan beberapa unit iPad untuk mendaftar. Para pendaftar menginput data pribadi seperti nama, asal kampus, pengalaman bekerja, IPK, kontak, dan lain-lain. Setelah itu pendaftar harus menginput tiga pilihan posisi yang ingin dilamar. Tiga posisi tersebut tidak harus ada di satu perusahaan yang sama, boleh juga posisi terbuka dari perusahaan yang berbeda-beda. Urutan menentukan prioritas, dan tiga-tiganya harus diisi tidak boleh dikosongkan. Saya sendiri mengisi posisi "Astra Graduate Program" di "PT Astra International Tbk." sebagai pilihan pertama, untuk pilihan kedua dan ketiga saya sudah lupa. Terakhir pendaftar diminta input foto dengan cara selfie langsung di iPad.Dokumen berupa CV dan transkrip belum diminta pada tahap ini.
Tips:
- Pastikan untuk mengisi kontak (nomor HP dan email) dengan benar karena pengumuman selanjutnya akan dilakukan melalui dua media tersebut.
- Pastikan bahwa application form yang diisi sudah terkirim, tidak terganggu koneksi dan lain-lain.
- Pertimbangkan jalur pendaftaran yang digunakan. Pada periode rekrutmen Astra yang terpusat (biasanya untuk rekrutmen fresh graduate), ada beberapa jalur masuk pendaftaran. Selain melalui job fair, pendaftaran juga bisa dilakukan melalui website Astra Virtue. Bila mendaftar melalui job fair, plus-nya adalah jarak waktu pemanggilan tes yang tidak lama karena panitia rekrutmen sudah mengalokasikan jadwal tertentu untuk seleksi pendaftar job fair yang jumlahnya banyak. Minus-nya adalah harus mengantri dan saat mengisi pilihan posisi dan perusahaan pada iPad jadi terburu-buru karena tidak ada waktu untuk explore semua pilihan yang ada dari sekian banyak perusahaan. Bila mendaftar melalui website, jarak waktu pemanggilan tes tidak tentu, tetapi saat mengisi pilihan bisa lebih santai sehingga kemungkinan diterima pada pekerjaan yang diinginkan pun lebih besar.
Tes tertulis
Dua hari setelah mendaftar di job fair, saya mendapatkan SMS undangan untuk mengikuti tes di Astra Biz Center Bandung. Peserta harus membawa alat tulis pensil 4B dan penghapus, juga dokumen-dokumen seperti CV dan transkrip.
Ketika datang, peserta dikumpulkan di ruang tunggu dan dipersilakan mengisi FLK (form lamaran kerja) dengan ditempel foto dan melampirkan CV dan transkrip. FLK berisi data diri, pendidikan, pengalaman kerja, prestasi, keluarga, bidang pekerjaan yang diminati, hingga pertanyaan-pertanyaan menyangkut kepribadian diri seperti hobi, motivasi, pengalaman hidup, sisi positif dan negatif dalam diri, dan lain-lain. Bila tidak selesai mengisi FLK, boleh dilanjutkan setelah tes tertulis selesai.
Ketika jadwal tes sudah tiba, peserta dipersilakan masuk ke ruangan. Sebelum mulai, tim rekrutmen memperkenalkan Astra melalui video company profile kemudian menjelaskan tentang Astra Graduate Program. Ada juga sesi tanya jawab singkat, dimana diinformasikan bahwa bila tidak lulus pada tiap tahapan, lamaran peserta masih akan di-keep untuk sementara waktu sehingga ada peluang untuk dipanggil seleksi oleh anak-anak perusahaan Astra yang lain.
Tes tertulis Astra terbagi menjadi beberapa bagian, terdiri dari tes intelegensi, psikotest, dan tes minat bakat. Alat tesnya dikembangkan in house sehingga dibuat lebih simpel. Untuk mengerjakan seluruh tesnya, hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam. Setelah keluar dari ruangan, peserta mendapatkan snack dan boleh langsung pulang.
Tips:
- Memakai baju apa saja tidak masalah karena yang dilakukan hanya tes tertulis saja.
- Datang lebih pagi supaya mengisi FLK tidak terburu-buru sehingga isiannya baik dan representatif. FLK tidak menentukan kelulusan, tapi akan dibawa terus hingga ke tahap-tahap selanjutnya seperti interview bahkan tahap awal program. Bila isinya ada yang aneh, kita sendiri yang awkward karena harus memberikan klarifikasi dan penjelasan terhadap jawaban tersebut, bisa juga akibatnya interviewer atau calon mentor memiliki first impression yang kurang tepat terhadap kita.
- Cari tahu lebih dahulu kisaran gaji dari AGP batch sebelumnya karena pertanyaan tersebut ada di FLK. Sebaiknya mengisi dengan perkiran gaji yang memang akan didapatkan seandainya kita diterima.
FGD
Dua-tiga hari setelah tes tertulis, saya menerima SMS lagi untuk tahap selanjutnya yaitu FGD. Untuk tahap FGD dan tahap-tahap selanjutnya, semuanya dilakukan di kantor pusat Astra International di Sunter.
Setelah menunggu, peserta dipanggil secara berkelompok ke ruang FGD. Di grup saya saat itu ada sekitar enam orang, tiga wanita dan tiga pria, dan dari Astra dipimpin oleh seorang staff HRD. FGD Astra International entah mengapa sangat berbeda dengan FGD-FGD pada umumnya yang saya ikuti maupun saya tonton di Youtube. Bahkan menurut saya pribadi, FGD yang diselenggarakan itu sejatinya bukan FGD tetapi seharusnya dinamai debat terpimpin.
Pertama peserta diberikan buku yang berisi sebuah kasus, dimana ada beberapa (sekitar sepuluh) tawaran solusi. Tugas peserta adalah mengurutkan solusi dari yang paling prioritas. Diberikan juga data-data pendukung untuk setiap solusi. Peserta harus menulis jawaban di kertas dalam beberapa menit. Kalau di FGD biasa, jawaban apapun tidak ada yang dianggap benar dan salah, asalkan ada alasan yang masuk akal, urutan seperti apapun tidak masalah. Tetapi dalam FGD Astra, jawaban benarnya sudah ada, jadi berusahalah mencari tahu jawaban yang benar dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Setelah itu, jawaban dikumpulkan dan para peserta bergiliran mengemukakan solusi-solusi prioritas mereka. Urutan ditentukan sendiri oleh peserta dengan mengajukan diri, tapi semua peserta pasti akan dapat giliran.
Proses selanjutnya adalah debat satu lawan satu. Staff HRD telah membuat kombinasi pasangan-pasangan dari orang-orang yang jawabannya bertolak belakang. Di sini staff HRD memiliki kontrol penuh terhadap jalannya debat dan balas-berbalas argumen. Setiap satu pasangan selesai, staff HRD akan memberitahu jawaban siapa yang lebih tepat dari antara keduanya.
Setelah itu diberikan waktu lima menit untuk membuat urutan yang disepakati oleh semua orang, seperti layaknya FGD pada umumnya. Tetapi karena jawaban benarnya sudah dinyatakan oleh HRD selama jalannya debat, lima menit ini tidak terlalu berpengaruh karena hanya merekapitulasi catatan dan ingatan semua orang terhadap jawaban yang dibenarkan staff HRD.
Tips:
- Datang lebih cepat untuk mengobrol dan berkenalan dengan sesama peserta FGD yang satu grup untuk mendapat gambaran style dan cara komunikasi mereka. Sebisa mungkin hafalkan nama semua teman satu grup kita.
- Membaca terlebih dahulu profil perusahaan dari website dan dari laporan tahunan terutama bagian visi misi dan values. Kalimat-kalimat yang familiar di kalangan perusahaan sebisa mungkin digunakan untuk menunjukkan bahwa fokus kita aligned dengan fokus perusahaan.
- Biasanya peserta FGD akan berlomba-lomba untuk berbicara pertama atau di awal. Bila kita tidak mendapat kesempatan karena sudah didahului, jangan panik, karena urutan bukan masalah. Berbicara di awal menunjukkan first impression sebagai seorang yang berani mengambil inisiatif, karena itu bila mendapat giliran di awal-awal sampaikanlah ide dengan cara yang tidak mainstream atau repetitif dari orang sebelumnya. Sementara kalau bicara di akhir kita bisa meng-quote argumen teman-teman kita sebelumnya dan mengelaborasinya untuk memberi first impression sebagai active listener yang baik.
- Pastikan untuk mencatat poin-poin argumen setiap orang dan jawaban benar yang dinyatakan oleh staff HRD agar dapat kita gunakan pada argumen kita.
Interview User
Beberapa hari setelah FGD, saya mendapatkan pengumuman lagi melalui email. Kali ini jadwal tahap selanjutnya tidak langsung diumumkan melainkan disuruh menunggu dulu karena menyesuaikan jadwal dari user.
Email undangan interview user datang beberapa hari kemudian. Untuk interview ini peserta harus membuat presentasi sebanyak 5-10 slide yang berisi:
- Bisnis Astra secara general
- Peluang pengembangan bisnis Astra
Dijelaskan bahwa waktu presentasi 15 menit, kemudian 45 menit berikutnya adalah sesi tanya jawab. Peserta boleh membawa laptop atau membawa bahan presentasi di dalam flashdisk. Jarak waktu dari pengiriman materi sampai interview adalah enam hari.
Ketika interview user, peserta akan diberi waktu presentasi seperti biasa, singkat saja. Setelah itu semua argumen peserta akan di-challenge dan digali lebih dalam.
Interview yang bersifat ke-HRD an dilakukan juga pada kesempatan ini. Saat itu CV dan FLK kita akan dibuka dan akan digali hal-hal seputar CV dan isian pada FLK kita untuk mengenali personality dan kecocokan kita terhadap kriteria yang dicari perusahaan.
Tips:
- Gunakan pakaian yang cukup representatif mulai tahap ini sampai seterusnya.
- Menggunakan bahasa Indonesia/Inggris tidak masalah yang penting nyaman.
- Siapkan slide dalam bentuk pdf juga untuk jaga-jaga.
- Untuk menyiapkan bahan presentasi, gunakan hanya sumber-sumber yang kredibel dan up to date, selain pastinya menggunakan annual report Astra International. Cantumkan semuanya sebagai sitasi seperti ketika membuat tugas akhir.
- Pastikan kita mengetahui berita-berita terbaru terutama terkait ekonomi makro dan teknologi.
- Gunakan CV yang representatif. Sebagai contoh saya sebagai lulusan teknik memiliki dua tipe CV yang saya sebarkan ketika mencari pekerjaan, satu yang bertema manajemen dan satu lagi yang bertema engineering. Untuk AGP sendiri saya menyerahkan CV yang bertema manajemen. Hal ini memudahkan ketika ditanya mengapa saya melamar ke AGP yang tidak sesuai jurusan, karena saya bisa langsung me-refer ke CV saya sendiri.
Interview Panel
Interview panel adalah tahap terakhir dari seleksi AGP. Interview ini akan dihadiri oleh dua-tiga orang dari tim panel Astra yang berisi kumpulan BOD Astra Grup secara bergiliran. Nama dari BOD yang akan menguji peserta juga akan diberitahukan melalui email. Dua hari sebelum hari-H peserta dikirimi topik yang disiapkan sebagai materi presentasi kepada BOD. Topik pembahasannya berbeda-beda, diambil dari topik-topik kontroversial yang sedang hangat di Indonesia. Saya sendiri mendapatkan topik mengenai penggusuran bantaran kali.
Jalannya interview panel kurang lebih sama dengan interview user, yaitu terdiri dari presentasi, tanya jawab, dan menggali personality. Dibanding interview user, durasinya lebih panjang dan pertanyaannya lebih detail dan mendalam.
Tips:
- Baca terlebih dahulu profil dari BOD yang menjadi penguji supaya ketika bertemu sudah mengenal. Bila tidak kenal bisa mencari di Google.
- Menjadi diri sendiri saja.
Proses dari awal hingga akhir seleksi AGP boleh dibilang cukup cepat untuk ukuran perusahaan dengan skala korporasi, tidak sampai dua bulan.
Menurut saya pribadi seleksi AGP cukup bermanfaat untuk diikuti terutama bagi mereka yang tertarik berkarir sebagai manajemen perusahaan besar nantinya karena ada banyak pelajaran yang didapat. Namun style dari seleksi Astra terbilang cukup konservatif dibanding dengan perusahaan-perusahaan lain yang mengusung tema rekrutmen kekinian yang lebih dinamis, fleksibel, dan dibawa fun.
-The end-
Thank you untuk sharingnya kak.
BalasHapusSaya ingin tanya untuk interview BOD / panel.
Apakah harus menggunakan bahasa inggirs / bebas?
thank you
Selamat malam kak, kalau boleh tau saat FGD apakah memakai bahasa indonesia/inggris dan saat wawancara apakah benar tidak apa" jika menggunakan full bahasa indonesia dari awal hingga selesai? Terima kasih
BalasHapusHalo ka. Mau tanya FGD menggunakan bahasa apa yaa
Hapus