Untuk Diriku 10 Tahun yang Lalu
Sebuah surat
Pertama-tama, terima kasih...
Terima kasih sudah berjuang sekuat tenaga untuk mendapat nilai akademis yang sebaik-baiknya di masa SMA... Berkat perjuanganmu itu, pintu menuju kuliah jadi terbuka, dan dari masa kuliah terbuka juga pintu-pintu menuju masa depan yang dapat kunikmati sekarang...
Aku tahu saat itu kamu melakukannya bukan karena termotivasi mengejar impian, tetapi lebih karena rasa takut... Takut kalau tidak mendapat nilai yang bagus di sekolah kamu akan susah kuliah dan kemudian susah cari kerja... Kedengaran seperti mindset yang ditanamkan orang tua zaman dulu ya? Ya memang begitulah keadaannya, sampai di situ pemahamanmu pada saat itu... Tapi tenang saja, 10 tahun lagi kamu sudah akan lebih dewasa, dan sudah menemukan alasan berjuang yang jauh lebih baik...
Selanjutnya aku ingin bilang, kamu hebat...
Selama 6 tahun kamu bisa bertahan dalam lingkungan yang bukan comfort zone kamu secara sosial. Aku tahu kamu sampai di titik merasa sangat inferior karena ras, bentuk fisik, dan keadaan ekonomi yang tidak seperti teman-teman sekolahmu. Teman-temanmu pun ada yang mem-bully atau kebanyakan enggan berteman dekat denganmu. Tetapi... Sebentar lagi keadaannya akan berbalik. Lingkungan kampus masa depanmu adalah lingkungan paling majemuk yang pernah ada. Kamu akan tahu bahwa kamu sebetulnya bukan inferior, tetapi saat itu berada di lingkungan yang terlalu homogen dan sebagian dari orang-orangnya berpikiran terlalu sempit saja. Justru dalam beberapa tahun ke depan kamu akan melihat betapa rapuhnya teman-teman sekolahmu ketika harus menghadapi dunia yang lebih luas dengan jenis orang yang bermacam-macam. Mungkin karena mereka terlalu nyaman dalam lingkungan homogen sebagai mayoritas. Sedangkan kamu, berkat segala penderitaan yang sudah dilewati berhasil terbentuk menjadi seseorang yang lebih menghargai perbedaan dan tidak takut membawa diri ke lingkungan mana saja.
Oh iya, kamu harus bersyukur karena Tuhan itu baik. Di tengah lingkungan seperti itu, masih ada orang-orang yang mau menerima kamu yang berbeda sebagai sahabat. Jangan kaget ya, tapi 10 tahun lagi, mereka masih menjadi sahabat-sahabatmu loh...
Lalu aku mau mengingatkan juga, jangan terlalu insecure...
Saat itu kamu mengeluh kan, kenapa kamu tidak cantik, kepribadiannya terlalu serius, dan tidak populer seperti kebanyakan teman-temanmu?
Tidak lama lagi kamu justru akan bersyukur. Kisah cintamu tidak pernah diwarnai drama meladeni para pria buaya rawa. Dia yang mendekatimu adalah dia yang memang tertarik dengan kepribadianmu. Malah dalam beberapa kesempatan, kamu akan kasihan pada temanmu yang terlalu cantik dan populer karena drama asmara yang jadinya harus mereka jalani.
Akhir kata, jangan lupa menikmati hidup...
Karena di waktu ke depan, episode-episode kehidupan akan berganti dengan sangat cepat. Sayang sekali kalau terlewati begitu saja tanpa dinikmati.
Nikmati saja masa-masa yang ada. Nikmati waktu bersama keluargamu dan para sahabatmu, nikmati proses perjuanganmu...
Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap orang sudah punya track nya masing-masing. Kamu hanya boleh membandingkan dirimu dengan dirimu yang sebelumnya.
Jangan takut berbuat kesalahan, kamu yang 10 tahun lagi, 20 tahun lagi, atau 30 tahun lagi tidak akan pernah menyalahkanmu. Yang tidak boleh kamu lakukan hanya 'mengulang' kesalahan.
Segini saja isi suratku untukmu. Maaf kalau aku terlalu banyak spoiler tentang masa depan.
Sampai jumpa di kesempatan berikutnya...
Komentar
Posting Komentar