"15 Hari Menulis" Challenge: COMPLETED
15 hari menulis periode April 2021 adalah sebuah inisiatif yang dicetuskan oleh head of product eFishery yang awalnya menjadi respon kegelisahan beliau akan kemampuan storytelling timnya yang perlu ditingkatkan.
Usut punya usut sebenarnya program ini bukan kali pertama dijalankan di eFishery. Malahan yang saya dengar program sebelumnya lebih panjang lagi durasinya yakni 31 hari. Dari testimoni peserta sebelumnya, ternyata banyak hal menarik yang didapat dari program menulis selain tentunya meningkatkan kemampuan menulis. Salah satunya yaitu bonding dengan teman-teman, karena dengan membaca tulisan orang lain dengan tema yang di luar pekerjaan, kita jadi bisa melihat sisi lain dari orang tersebut yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya.
Awal mengikuti program ini sebenarnya saya sudah bisa membayangkan betapa beratnya 15 hari yang akan saya jalani. Karena saya tahu menulis untuk tujuan dibaca orang lain itu melelahkan. Bahkan ketika S2 saja bagian yang paling membuat saya menderita adalah ketika harus menulis, baik itu paper maupun buku tesis.
Tetapi karena sebagai tim produk program ini wajib dan saya tidak enak kalau bapak head jadi baper, akhirnya saya memutuskan untuk ikut dan menyelesaikan tantangan ini. Lagipula memang kemampuan storytelling saya masih sangat harus ditingkatkan.
Sesuai dengan estimasi saya di awal, memang effort yang harus dikeluarkan untuk membuat sebuah tulisan sungguh besar. Mulai dari mencari inspirasi ide untuk temanya, membaca dari berbagai sumber untuk melengkapi informasi, menentukan struktur penyampaian, menyusun body tulusan, membaca ulang dan revisi, hingga finalisasi. Bisa memakan waktu 2-3 jam dengan kapasitas penggunaan otak yang full.
Jujur saja tidak semua tulisan berhasil selesai sesuai ekspektasi saya di awal. Dalam beberapa episode, karena saya sudah mengantuk dan waktu sudah mendekati deadline, saya mengakali supaya cepat selesai misalnya dengan membagi satu topik jadi 2 bagian (untungnya aturan minimal 300 kata itu tidak terlalu panjang juga) atau ada poin-poin yang sebenarnya sudah ada di kepala tapi saya potong saja.
Tapi untungnya saya tidak pernah bolong selama 15 hari itu. Karena memang salah satu motivasi yang saya pilih sebagai yang utama dalam mengikuti program ini adalah kemampuan untuk konsisten dan memanfaatkan waktu dengan efisien dan efektif, intinya ingin membuktikan bahwa sebenarnya dalam 1 hari saya bisa lebih produktif dibanding settingan yang saya pakai selama ini. Dan ternyata target saya untuk pembuktian diri itu tercapai. Hari-hari di mana saya banyak kegiatan bahkan pulang malam dari lapangan tidak membuat saya skip untuk menulis.
Oh iya, selain berat, sebenarnya ada hal lain yang membuat saya agak khawatir ketika memulai tantangan ini. Memang agak konyol, tapi saya merasa tidak ingin orang-orang di kantor tahu lebih banyak tentang diri saya. Bukan hanya soal informasi pribadi, tetapi termasuk juga cara otak saya berpikir maupun gaya mengomunikasikannya. Itu adalah salah satu kecenderungan saya sejak lulus dari masa quarter life, sangat pilih-pilih untuk membuka diri kepada orang lain. Bahkan saya sudah berhenti posting apapun di sosial media yang berkaitan dengan hal pribadi. Biarlah orang yang dekat dengan saya tahu sedalam-dalamnya tentang saya tapi yang tidak dekat lebih baik tahu seminim-minimnya saja.
Tapi apa mau dikata, dengan program ini mau tidak mau ada aspek-aspek pribadi yang harus terkuak juga. Apalagi ada tema-tema wajib yang ternyata berkaitan dengan hal pribadi juga. Saya ambil positifnya juga mungkin ini saatnya saya tidak terlalu kaku dan barangkali pelajaran hidup saya ada gunanya untuk orang lain walau hanya sedikit. Syukur-syukur tulisan saya tidak ada yang baca atau kalaupun dibaca tidak dengan terlalu fokus supaya langsung terlupakan.
Di luar hal-hal tersebut, as expected semua hal positif yang diiklankan di awal program ini bisa saya dapatkan. Mulai dari mengenal lebih jauh tentang teman-teman, menambah wawasan, dan melatih komunikasi tulisan.
Jadi kesimpulannya bagaimana kesan terhadap program ini? "Terpaksa tapi bermanfaat". Overall bangga sudah bisa menyelesaikan, dan kalau ditanya seberapa ingin merekomendasikan, saya beri 9 dari 10 deh, kegiatan ini sangat sederhana pelaksanaannya tapi besar manfaatnya, layak dicoba oleh perusahaan atau organisasi apa saja, ya asalkan jangan terlalu sering sih hehehe...
Thank you buat panitia pencetus dan penyelenggara, juga buat teman-teman seperjuangan. Tetap semangat menulis dan berbagi inspirasi buat dunia...
Komentar
Posting Komentar