Ketika kamu lagi kesal sama orang lain

Hai, kalau kamu membuka tulisan ini, berarti kamu lagi kesal sama seseorang ya?

Kenapa?

Apakah dia membuatmu sakit hati dengan sengaja?

Ataukah dia hanya... melakukan hal yang sebenarnya biasa aja, tapi kamu terganggu karena perbuatannya membuat kelemahanmu semakin jelas terlihat? membuat harga dirimu terusik?

Atau mungkin dia hanya... tidak menjadi seseorang yang sesuai dengan 'standar' ideal yang kamu buat secara sepihak?

Ayo, sebelum melabeli perbuatan seseorang 'jahat' coba bedakan dulu, memang orang itu pantas menerima rasa kesal kamu, atau kamu yang harusnya refleksi?

Bila memang menurut kamu, benar, orang itu pantas untuk menjadi objek kekesalan kamu, karena kesalahannya sangat menyakitimu dan itu disengaja...

Coba pikirkan lagi, apakah ada latar belakang mengapa ia memilih melakukan semua itu? Apakah dia terpaksa karena sedang melindungi dirinya sendiri? Apakah dia juga sebelumnya disakiti dengan cara yang sama? Apakah dia dibentuk oleh lingkungan dan keadaan yang keras selama ini?

Jangan-jangan orang yang menyakitimu, sebenernya lebih menderita dibanding dirimu?

-

Orang yang baik adalah orang yang banyak berbuat kasih kepada orang lain. Sering kali, kita terjebak dengan mengira, berbuat kasih adalah memberi bantuan berupa materi kepada saudara kita yang membutuhkan. Itu tidak salah, tapi bentuk memberi kasih, bisa jauh lebih luas dan dalam dibandingkan membagikan materi.

Ditunjukkan penghargaan atas usahanya, dimengerti kondisi dan keterbatasannya, diberikan waktu dan perhatian secara khusus, dimaafkan dan tetap dirangkul ketika berbuat kesalahan...

Bukankah hal-hal itu yang hari-hari ini kita butuhkan, namun semakin jarang kita dapatkan? Bahkan, bukankah orang-orang terdekat kita yang seringkali gagal memberikan hal-hal tersebut kepada kita?

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" adalah bunyi sebuah ayat Alkitab yang luar biasa. Suatu kali ketika kita berbuat kesalahan, respon seperti apa yang kita harapkan dari orang lain?

Dan saat ini, ketika ada orang lain yang berbuat kesalahan kepada kamu, bisakah kamu mengasihi dia, sebagaimana kamu ingin tetap diterima dan diperlakukan seandainya kamu yang dalam posisi berbuat kesalahan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Cerita - Tes Masuk Astra Graduate Program (AGP) 2016

Bagaimana Rasanya Bekerja di eFishery? (Part 1)

Biodata, Profil, dan Fakta Lengkap Givaldi Zhafran, Nomor 6 Bikin Netizen Melongo