Nostalgia Makanan Bersama Google Photos

Google Photos dilengkapi dengan fitur Artificial Intelligence yang bisa mengidentifikasi objek yang difoto. Jadi ketika kita mengetikkan keyword tertentu seperti "beach", "forest", "cat", atau "document" maka semua foto yang berkaitan dengan keyword tersebut akan dimunculkan. Saya cukup menyukai fitur tersebut untuk iseng, jadi yang biasa saya lakukan adalah mengetikkan sembarang kata lalu melihat-lihat sekian banyak foto yang lalu berkaitan dengan kata tersebut sambil bernostalgia. Oh iya berhubung saya cukup rajin synchronize bahkan upload foto-foto lama ke Google Photos, maka hasil yang akan keluar akan cukup banyak dari foto jadul sampai yang masa kini.
Oke jadi pada hari ini saya mencoba memasukkan kata kunci "food" pada Google Photos untuk melihat makanan apa saja yang pernah saya foto untuk kembali mengingat momen seperti apa yang menyertainya.
Bakso malang di Malang
Tertanggal 28 Mei 2013, waktu itu saya sedang trip ke Malang dan Jogja bersama teman-teman kampus. Yang berkesan ternyata bakso malang di Malang tidak seperti bakso malang di Bandung, di sana baksonya manis berbalut kecap dan sausnya warna merah menyala dan encer manis, seperti jus stroberi.

Self reward habis gajian
Sebenarnya saya ikut-ikutan teman saja sih, jadi dulu habis gajian di Astra teman-teman saya akan ramai-ramai ke Gyukaku. Contohnya yang di foto ini tanggal 29 Januari 2018, uang lagi banyak-banyaknya (habis gajian tanggal 25 dan bonusan Desember). Overall memang Gyukaku tidak mengecewakan, dagingnya berkualitas dan dessert pudingnya juga enak banget dan memang sudah legendaris.

Makan siang di kantin Astra
Di Astra sebenarnya karyawan mendapatkan kupon makan yang bisa ditukar dengan makanan gratis di kantin setiap hari. Jadi kalau mau berhemat dan hidup sehat bisa banget.
Sebenarnya foto makan siang ini ada banyak sekali di HP saya karena sering saya foto. Makannya pakai tray ala-ala karyawan pabrik seperti ini dan masakannya masakan rumahan yang sebenarnya cukup lengkap dan bergizi.
Di hari Jumat biasanya menunya lebih spesial seperti seperti foto di atas ada sup iga, lalu dapat dessert juga.

Ada karyawan yang tiap hari makan di kantin, tapi ada juga yang selalu makan di luar. Kalau ke kantin ya memang pada dasarnya makan utk memenuhi kebutuhan aja bukan untuk rekreasi seperti kalau ke luar. Saya pribadi dulu sering selang seling antara di kantin dan di luar.

Masak sayur bening di kosan
Masih ketika saya di Astra dan ngekos di Sunter (di foto tahun 2018) saya suka masak sayur bening untuk mengimbangi pola makan di luar yang banyak lemak dan kurang serat. 
Bisa dilengkapi dengan nasi merah dan bakso ikan juga seperti ini. 
Menurut saya rasanya enak-enak saja karena saya suka sayur, apalagi bila dimakan selagi hangat.

Berbagai makanan waktu liburan ke Jepang
Ketika saya liburan ke Jepang Juni 2018, berbagai makanan saya cobain, makanya sebenarnya ada banyak fotonya di HP saya. Menurut saya culture kuliner di Jepang itu unik sekali. Mulai dari nasi bisa beli di minimarket (tapi sekarang di Indonesia juga udah banyak), dessert yang enak-enak, streetfood yang padat gizi (cumi utuh bukan cuma tepung-tepungan kayak Indonesia), dan Okonomiyaki (campuran telur dan isi-isinya) yang dimasak sendiri. 
Ini mi instan cup yang saya coba di Jepang, murah meriah.
Ini sarapan saya yang pesannya pakai vending machine. Kalau di Indonesia Yoshinoya kan kelas premium, kalau di Jepang itu sebenarnya makanan pada umumnya gitu, kayak tukang ayam goreng tenda yang ada di mana saja dan terjangkau.
Kalau ini di saat saya mencoba restoran yang sedikit lebih proper, kalau orang Jepang pulang kantor banyak yang nongkrong disini sambil minum-minum. 

Seafood Ayu
Waktu saya dan suami masih LDM Bandung-Jakarta (2019-2020) suami saya sering datang ke Jakarta 2 hari dalam seminggu. Ketika makan di luar, ada 2 tempat langganan kami, yaitu Bubur Kwangtung dan Seafood Ayu. Jadi memang kami itu penggemar seafood banget, sampai sekarang juga kalau makan di luar dan gak mau fail ya carinya seafood.
Seafood Ayu ini lumayan terkenal di daerah Sunter-Kelapa Gading soalnya harganya murah dan memang enak. Tiap malam kami kesana selalu penuh dan ramai, sampai pramusajinya banyak banget berseliweran dan tiap orangnya bawa piring bertumpuk-tumpuk.

Waduk Jatigede
Tertanggal 27 Februari 2020, jadi ini di awal banget saya masuk eFishery. Jadi ini adalah ikan nila yang ada di keramba jaring apung waktu saya riset feeder di sana. Walaupun ini cuma digoreng pakai tepung bumbu racik, tapi rasanya enaaaaak banget. Kayaknya karena perjalanan untuk mencapai keramba ini jauh dan memang cape banget (jalan darat + naik perahu), jadi makan sederhana aja udah kerasa enak banget.

Demikian hasil nostalgia singkat saya seputar makanan yang tersimpan di Google Photos. Apa yang membuat momen-momen ini berkesan bukan hanya rasa makanannya, tapi dengan siapa saya menghabiskannya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Cerita - Tes Masuk Astra Graduate Program (AGP) 2016

Bagaimana Rasanya Bekerja di eFishery? (Part 1)

Biodata, Profil, dan Fakta Lengkap Givaldi Zhafran, Nomor 6 Bikin Netizen Melongo